Jelang Hari Raya: Dedi Mulyadi Ingatkan Warga untuk Tidak Berbelanja di Luar Kemampuan
Menjelang perayaan Hari Raya, euforia masyarakat dalam berbelanja sering kali meningkat. Berbagai kebutuhan mulai dari pakaian baru, makanan khas Lebaran, hingga perlengkapan rumah tangga menjadi prioritas banyak orang. Namun, politisi dan tokoh masyarakat Dedi Mulyadi mengingatkan agar masyarakat tetap bijak dalam mengatur pengeluaran dan tidak memaksakan diri berbelanja di luar kemampuan finansial mereka.
Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Bijak
Dedi Mulyadi menekankan bahwa setiap individu harus menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Ia mengingatkan bahwa kebiasaan konsumtif yang berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kestabilan ekonomi keluarga setelah perayaan Hari Raya berakhir.
“Lebaran bukan ajang untuk menunjukkan gengsi atau kemewahan. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menikmati momen kebersamaan dengan keluarga tanpa terbebani utang akibat gaya hidup konsumtif,” ujar Dedi dalam keterangannya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang terjebak dalam pola pikir bahwa Hari Raya harus dirayakan dengan kemewahan, sehingga rela berhutang atau menghabiskan tabungan tanpa mempertimbangkan kebutuhan mendatang.
Fokus pada Makna Lebaran, Bukan Sekadar Gaya Hidup
Lebaran seharusnya menjadi momen refleksi dan kebersamaan, bukan hanya sekadar ajang untuk membeli barang-barang baru. Dedi Mulyadi menyarankan agar masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
“Tidak ada yang salah dengan membeli barang baru, tetapi harus sesuai dengan kondisi keuangan. Jangan sampai setelah Lebaran justru kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih fokus pada nilai-nilai kebersamaan, silaturahmi, serta kepedulian sosial, seperti berbagi dengan mereka yang kurang mampu.
Kesadaran Finansial untuk Masa Depan yang Lebih Stabil
Selain mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, Dedi Mulyadi juga mengajak masyarakat untuk menabung dan mempersiapkan kebutuhan jangka panjang.
“Kita harus belajar dari pengalaman. Jangan sampai setiap tahun mengalami kesulitan finansial karena pengeluaran berlebihan saat Lebaran. Mulai dari sekarang, kita harus lebih bijak dalam mengatur keuangan,” pungkasnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam berbelanja menjelang Hari Raya dan tetap menjaga stabilitas keuangan keluarga setelah perayaan berakhir.