Aksi Sadis Begal di Makassar: Tembak Polisi hingga Peluru Tertanam di Dada
Kejahatan jalanan kembali mencoreng ketenangan warga Makassar. Kali ini, aksi brutal begal tak hanya menargetkan warga sipil, tetapi juga aparat penegak hukum. Seorang anggota polisi menjadi korban penembakan dalam insiden mengerikan yang terjadi pada malam hari.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika korban, seorang anggota kepolisian dari Polsek setempat, sedang melintas di kawasan yang diketahui rawan tindak kriminal. Saat itu, ia sedang tidak dalam misi operasi besar, melainkan berpatroli rutin demi menjaga keamanan wilayah.
Namun nahas, dari arah gelap gang sempit, dua orang pria tak dikenal menghadangnya secara tiba-tiba. Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung mengacungkan senjata api rakitan dan menodong korban. Polisi tersebut mencoba mengendalikan situasi, tetapi salah satu pelaku justru melepaskan tembakan dari jarak dekat. Peluru menembus dada korban, membuatnya tersungkur di tempat.
Kondisi Korban dan Tindakan Medis
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga yang mendengar suara tembakan. Menurut keterangan dokter, peluru bersarang di bagian dada kanan korban, namun beruntung tidak mengenai organ vital secara fatal. Meski demikian, kondisinya cukup serius dan kini masih dalam pengawasan intensif di ruang perawatan.
“Korban mengalami pendarahan internal dan sedang kami pantau terus perkembangannya. Operasi pengangkatan peluru sudah dilakukan dan berjalan cukup baik,” ujar salah satu tenaga medis yang menangani.
Respons Kepolisian
Kapolrestabes Makassar segera menggelar konferensi pers untuk menyampaikan perkembangan kasus ini. Beliau menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengejaran maksimal terhadap pelaku yang diduga merupakan bagian dari sindikat begal bersenjata.
“Ini bukan sekadar kriminal biasa, ini sudah menyasar aparat penegak hukum. Kami anggap serius dan akan menurunkan tim gabungan untuk memburu para pelaku,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang terjadi di lingkungan masing-masing.
Meningkatnya Kekerasan Jalanan
Kejadian ini menjadi bagian dari tren meningkatnya aksi kriminal jalanan di sejumlah wilayah Makassar. Tak hanya begal, tapi juga pencurian dengan kekerasan yang semakin berani beraksi di malam hari. Banyak warga kini mengaku takut beraktivitas malam, terutama di kawasan yang minim penerangan.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan diminta bertindak lebih tegas dalam memberantas kejahatan jalanan, termasuk dengan memperluas jangkauan patroli dan memasang lebih banyak CCTV di titik rawan.
Tindakan Tegas Diperlukan
Peristiwa tragis yang menimpa seorang polisi ini menunjukkan bahwa pelaku kejahatan kini tak segan menggunakan kekerasan ekstrem, bahkan terhadap aparat. Aksi sadis tersebut harus dijadikan momentum untuk memperkuat sistem keamanan kota.
Warga berharap agar para pelaku segera tertangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal. Sebab, bila polisi saja bisa jadi korban, bagaimana nasib warga sipil?
Makassar tak boleh tunduk pada teror kejahatan jalanan. Sudah saatnya ketegasan hukum menjadi benteng terakhir bagi keamanan masyarakat.